Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu tugas kuliah D3
Tekhnik Komputer PANBUD MEDAN Semester – I. Tulisan ini Kami ambil dari beberapa sumber yang penulisnya
dicantumkan di akhir pembahasan dan juga Makalah
ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah komputer yang sangat
diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan ilmu dalam memanfaatkan Teknologi
Informasi dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas kami.
A.
Latar Belakang
Komputer sudah merupakan alat bantu yang
tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan
perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapatdiselesaikan
dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga
pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya
berkaitan denganSoftware (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware
(perangkat keras) atau Brainware (sipemakai komputer).
Pembahasan pada modul materi
merakit dan troubleshooting komputer ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Pengenalan Teknologi Komputer dengan
pendekatan hardware (hardware approach) yang
menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan baik secara system
maupun secara
detil perbagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan
komputer
secara komprehensif dan aplikatif.
2. Merakit Komputer, menjelaskan
bagaimana merakit komputer dengan tuntunan praktis
disertai dengan gambar dan penjelasan.
3. Troubleshooting, menjelaskan deteksi
kesalahan dalam merakit komputer dan
pemecahannya.
B.
Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini tentunya ada
tujuan tersendiri diman tujuan itu harus tercapi meskipun separuh atau 50 %
dari kesempurnaan, tujuan penulis antara lain :
1. Menambah wawasan tentang
troubleshooting PC atau yang biasa disebut melakukan
perbaikan dan atau setting ulang system PC.
2. Memenuhi tugas dari salah satu
guru pengajar
3. Sebagai bahan pembelajran
apabila makalah ini di perlukan nantinya.
BAB II
Tabel
Tabel
berikut ini akan diuraikan beberapa gejala yang mungkin timbul pada PC anda
setelah anda melakukan perakitan, upgrade ataupun overclock.
BAB III
ISI
A. Pengertian
Troubleshooting
Troubleshooting adalah sebuah
istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian
sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara
sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting,
kadang kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses
penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, pada
umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer,
administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan.
Dalam dunia komputer, segala sesuatu
masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya
masalah dalam komputer tentu ada sebabnya.
Untuk permasalahan dengan Software
sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan
file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan
(requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya
Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk
memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware.
B. Teknik
dalam Troubleshooting
Teknik
dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan
dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal
kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari
masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik
Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam
teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit
dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering
melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian
masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
· Setelah
komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang
telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket
power pada Motherboard.
·
Untuk
casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan
benar, dsb.
2. Teknik
Backward
Hampir sama dengan teknik
sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada
komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak
digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul
setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang
wajar.
Dapat
kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
· Floppy Disk yang tidak dapat membaca
disket dengan baik.
· Komputer tidak mau menyala saat
tombol power pada casing ditekan.
C.
Pendeteksi Masalah
Beberapa masalah
dan penyelesaian (Troubleshooting), penulis kelompokkan menjadi beberapa bagian
diantaranya :
1. Troubleshooting dalam merakit,
upgrade dan overcloacking komputer
Membongkar
PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal
komponen-komponennya saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang
ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa dilakukan untuk proses
troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan (misalnya tidak
menyala).
Secara umum yang
termasuk dalam komponen PC antara lain :
1.
Power Supply Analisa Pengukuran
2.
Motherboard
3.
Speaker
4.
RAM Analisa Suara
5.
VGA Card + Monitor
6.
Keyboard Analisa Tampilan
7.
Card I/O
8.
Disk Drive
9.
Disket
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian
masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3.
Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang
diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik
yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh
Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian
masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui
berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka
dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian
masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita
dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik.
Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah
pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
·
Bunyi
beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
·
Bunyi
beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
· Bunyi
beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard
atau DRAM.
·
Bunyi
beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau
VGA Card.
·
Bunyi
beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
·
Bunyi
beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
·
Bunyi
beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
·
Bunyi
beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
·
Pada
beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila
temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS
yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
a.
Komputer bisa
diupgrage atau tidak ?
Ada beberapa pertimbangan yang harus
dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, diantaranya :
1. Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting
karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan
mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan
komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai
dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :
·
Lakukan cek apakah motherboard “support”
atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi :
·
Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.
·
Upgrade VGA Card, lihat slot yang
digunakan oleh VGA yang dulu.
· Baca manual Motherboard, kenali jenis
dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu
AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x.
·
Untuk Upgrade processor, ketahui apakah
motherboard anda mendukung terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak
maka ganti motherboard anda,
namun perlu diperhatikan agar
motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda
inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata
motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor
yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.
2. Case
Pengecekan Case ini perlu untuk
melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti
motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu
bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya
tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita
AT maka terpaksa harus diganti.
3. RAM
Upgrade
memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer
dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam
satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain
seperti MsOffice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda
aman untuk aplikasi software sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat
hasil yang maksimal :
•
Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM
atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe
yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe
SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan
slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk
mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM.
•
Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama
dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih
cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang
paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga
sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.
Tips : Upgrade RAM
cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni
maupun game.
4. Processor
Upgrade
processor dapat dilakukan melalui 2 hal :
•
Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan
suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor
– Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan
Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel
Celeron.
Namun
upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang
timbul seperti kesulitan saat
‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau
melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.
•
Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan
namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
•
Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor
•
Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.
•
Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)
5.
Harddisk
Prosesor
yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja
dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media
penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar
ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang
banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan
harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu
cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk
yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade
harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita
perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin
harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi
Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66
megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung
atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus
mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar
khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung
anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari
vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu
baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis
SCSI.
6.
ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya
Jika
data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda
dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup
besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2
GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat
pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap
Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita
khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai
pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive
CD-RW nya.
7.
Display
Upgrade
display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita
hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini
terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang
tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi
upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.
8.
Monitor
Monitor
yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi
sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki
dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang
lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah
banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”.
9.
VGA Card
Namun
peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu
grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya
menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada
spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun
jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka
upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan,
terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade
VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk
upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah
kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal
analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC
dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin
bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox
G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta
usahakan memiliki memory VGA min 16 MB
10.
Port
Anda
mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port
yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital
yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial
Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini
bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system.
Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial
biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping
(dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC.
Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan
cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB
(jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut.
Untuk
mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard
ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti
Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95
OSR-2.
11.
CD-RW vs DVD
DVD-ROM
merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin
menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan
tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM
drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena
jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang
kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end
dan pemasangan DVD ini juga agak rumit.
Sebuah
DVD-ROM $200-350$. CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda
yang ingin mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data
pada disk dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD
musik anda sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade
media penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas
sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti
yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). Sebuah CD-RW
$350-600.
b.
Perlukah
dilakukan Overcloacking ?
Overclock atau Overclocking adalah
mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang
tertera pada processor tersebut.
Teknik
atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :
1.
Meningkatkan Multiplier.
2.
Meningkatkan Bus clock.
3.
Meningkatkan Bus clock dan Multiplier
Ketiga
cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software :
•
Cara Hardware
Melakukan perubahan pada setting
jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur
multiplier.
•
Cara software
Melakukan perubahan pada bus clock atau
Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara
overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan
jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:
1.
Bus
Secara umum bus adalah penghubung secara
fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar.
Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang
membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus
yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard,
yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari
motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan
bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard
sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100
digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya.
Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash.
Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.
2. CPU clock & Multiplier
CPU
clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari
prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik
prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle
prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk
sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor
yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:
CPU
clock = Bus clock x multiplier
Misal
pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5.
Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3
masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’
menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.
3. Jumper & Switch
Jumper
adalah
alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa
pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan
konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor
menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka
jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi
sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket
7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual
motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama,
pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut.
Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada
DFI motherboard super 7.
Sistem
tiba-tiba hang ketika di overclock?
· Ada
beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa
komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya
terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa
masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila
motherboard yang Anda pakai memang mendukung.
·
Penyebab
kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa masuk
ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori.
Tapi caraini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan
motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena
kenaikan tegangan akan mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang
terpasang.
Mengatasi masalah panas :
Overclocking akan
mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak
menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus
memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 :
• Software
Banyak
sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall
dan rain.
• Hardware
dengan
memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware
khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1.
Dampak Overclock :
Dampak
negatif overclock:
1.
Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih
tinggi, dapat
dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada.
2.
Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan.
Dampak
positif overclock:
1. Komputer menjadi
lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih
tinggi.
2. Cara termurah
meningkatkan kecepatan kerja dari CPU.
3. Dapat membuat
prosesor yang tidak ada pada pasaran.
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam
merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1. Pemasangan
Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara
peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.
2. Pemasangan
Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan
memberikan sinyal suara peringatan. Cck dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan
Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master
atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check
pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect
HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan
Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.
5. Pemasangan
panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan
Power On tidak aktif.
2.
TROUBLESHOOTING DALAM MENGOPERASIKAN KOMPUTER
Tidak sedikit masalah yang kita alami
sebagai operator komputer, selain menghambat kerja kita juga akan membuat kita
jengkel dikala masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan
menghabiskan waktu begitu saja.
Berikut
beberapa troubleshooting yang sering terjadi :
1.
Apa Password Saya?
Saya membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya
menyalakan PC, tetapi saya saya lupa password tersebut sehingga tidak
dapat memakai komputer. Adakah cara untuk mereset password tersebut?
Password sistem yang Kita
bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah program kecil yang mengatur
berbagai fungsi pada PC Kita (Lihat "Bagian Lemah dari Kekuatan").
Sayangnya, melupakan password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke
tempat pembuangan sampah: Kita menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan
Kita lebih baik berharap tidak ada seorang pun yang menyalakan komputer
tersebut.
Tidak ada cara yang mudah untuk
memperoleh password CMOS yang hilang atau terlupa, Kita mungkin mencoba
menghubungi pembuat sistem atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC tersebut
memiliki password default. Jika tidak, Kita harus membuang banyak waktu
untuk memasuki bagian dalam sistem (lihat boks "Masuk ke dalam
Sistem").
Buka buku manual sistem untuk mencari jumper
pada motherboard untuk mereset password . Jika tidak ada, carilah jumper
untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir, Kita dapat
mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara setting CMOS
Kita. Namun hati-hatilah: Sekali Kita mereset setting CMOS, Kita harus
mengkonfigurasikannya lagi secara manual.
BIOS yang
terkunci Password?
Password BIOS biasanya digunakan
user untuk melindungi setting BIOS pada komputer. Dan bila Anda ingin mereset
password pada BIOS tidak terlalu susah untuk mengkoneksikan bateray CMOS nya,
dengan sedikit trik pada Dos, Anda bisa mereset BIOS tersebut. Pertama
keluarlah dari Windows atau me-reboot komputer, jalankan komputer pada MS-DOS
mode, gunakan pilihan “ Command prompt only” Pada C:\> prompt, ketik : DEBUG
Tekan enter. Anda akan melihat tanda ( – ) pada DEBUG prompt, kemudia ketik: o
70 2e Pada DEBUG prompt akan ditampilkan seperti –o 70 2e. Tekan enter,
ketik : o 71 ff Tekan enter, terakhir ketik : Q Tekan enter, makan Anda
akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt Sekarang reboot
PC Anda, tekan tombol del, dan password untuk memasuki Setup BIOS pun sudah
lenyap.
2. Kehabisan Memori
Kadangkala
ketika saya memakai Windows, membuka dan menutup program, saya mendapat pesan
yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori. Padahal sistem saya sudah
memiliki RAM sebesar 32MB.
Apakah saya
perlu menambahkannya?
Tidak perlu. Kita mungkin mengalami
kebocoran memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini
tidak menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak tahu
kalau ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang
lebih besar pada Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan
masalah ini masih sering muncul. Satu-satunya cara untuk menangani masalah ini
adalah dengan mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan program yang
menyita memori tersebut, Kita dapat saja menginstall ulang program
tersebut bila memang tidak berjalan dengan baik.
Mencari sumber masalah tersebut bisa
jadi tidak mudah. Untungnya, Windows 9x memiliki tool diagnostik
yang bagus, yaitu System Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara
langsung (real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu
System Tools (pilih Start*Programs*Accessories*System Tools). Jika System
Monitor tidak ada di sana, install program tersebut dari CD-ROM Windows
9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.
Pilih Numeric Charts dan Always on Top
dari menu View untuk menempatkan window kecil di desktop Kita. Lalu dari
menu Memory Manager pada System Monitor (pilih Edit*Add Item*Memory Manager
untuk mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang ingin Kita tampilkan.
Lihatlah pada ketiga indikator—Unused physical memory, Swapfile in use, dan
Swapfile size - ketika Kita membuka, menggunakan dan menutup aplikasi yang
berbeda. Cara ini akan membantu Kita mengenali kebocoran sumberdaya. Lihat juga
statistik dari Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add
Item*Kernel*Threads. Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program
yang dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita
lakukan, Kita mungkin mengalami kebocoran sumberdaya.
3. Baterai Melemah
Ketika saya membiarkan
sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC saya jadi terlambat.
Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu cepat? Apakah Superman telah
melambatkan waktunya?
Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC
Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah batere kecil pada motherboard memasok
daya pada jam PC ketika sistem dimatikan. Waktu yang lambat berputar dapat
berarti bahwa batere perlu diganti. Jika batere sama sekali mati, Kita beresiko
kehilangan semua setting penting pada program CMOS karena batere turut
menjalankannya.
Periksalah pada buku manual untuk
melihat jenis batere yang Kita miliki, dan letaknya pada motherboard. Pada
umumnya, bentuknya kecil seperti batere untuk kamera yang mudah dikeluarkan.
Bahkan jika batere dihubungkan dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat
menempelkan batere pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan
semua setting CMOS Kita sebelum mengganti batere; Kita mungkin
kehilangan catatan setting ketika menggantinya.
4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster
Saya secara
tidak sengaja menekan tombol yang mematikan PC tanpa shut-down Windows
sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC, ScanDisk
menemukan cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file yang
campur-aduk (cross-linked files) dan bertanya apakah saya ingin
menyimpannya. Apakah saya harus melakukannya?
Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah
mematikan PC dengan tidak semestinya, ScanDisk seringkali menemukan lost
clusters ataupun cross-linked file. Kedua masalah tersebut
diakibatkan oleh kesalahan pencatatan pada FAT harddisk Kita, dan tidak
mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan harddisk.
Semua file di harddisk dipecah menjadi
segmen-segmen kecil yang yang disebut "cluster". Lost cluster adalah
cluster kecil yang tidak terhubung lagi ke file yang bersangkutan.
Kecuali jika Kita takut kehilangan file yang penting yang telah Kita buka
selama sistem crash atau pun matinya sumberdaya secara mendadak, Kita
tidak perlu mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam file;
file-file tersebut hampir seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku untuk
cluster yang cacat. Hapuslah semuanya.
Cross-linked file adalah file yang
- menurut FAT harddisk Kita — berbagi-pakai sebuah cluster dengan file
lainnya. ScanDisk akan menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah,
masing-masing dengan salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima
tawaran tersebut adalah pilihan terbaik Kita.
Jika Kita curiga harddisk Kita rusak,
jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik Start*Programs*Accessories*System
Tools*ScanDisk, dan pilih Thorough. Utiliti ini akan melakukan pemeriksaan
permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan fisik. (Perhatikan: Proses
ini memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada kapasitas harddisk. Lihat buku
manual.) Kita dapat berharap mendapatkan sedikit bad sector, dan ini
tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui banyak bad sector dan
jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita mungkin mendapat
masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk
baru.
5. Kekurangan Memori Virtual
Selama
beberapa tahun saya telah memakai PC dan aplikasi yang sama, tetapi kini saya
menemui pesan "insufficient memory" ketika membuka beberapa
spreadsheet. Saya belum pernah mengubah kebiasaan kerja saya, jadi ada masalah
apa dengan memori saya?
Pertanyaan jebakan! Kedengarannya bukan
seperti masalah memori. Tetapi, beberapa tahun belakangan ini, Kita tampaknya
kehabisan ruang harddisk. Windows membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk
menangani swap file—tempat yang khusus di mana data berada ketika RAM
dipakai habis. Jika Kita menjalankan spreadsheet berukuran besar atau banyak
aplikasi ketika harddisk hampir habis, swap file Windows tidak dapat
bekerja dengan baik lagi.
Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan
ruang harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-file, atau memindahkan swap
file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang
kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih
Properties, lalu klik tab Performance pada kotak dialog System Properties. Klik
tombol Virtual Memory, dan pilih "Let me specify my own virtual memory
settings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan
harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap partisi dan
harddisk.
6. Ruang Harddisk yang Hilang
Saya membeli
sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstallnya pada sistem
Pentium II saya yang baru. Saya menginstallnya menggunakan teknik
autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya
sebesar 504MB. Apakah saya telah merusaknya?
Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu
apa yang dikatakan orang: "Jangan percaya pada siapa pun, bahkan pada diri
Kita sendiri". Sepertinya Kita salah menginstall harddisk pada
program setup CMOS. Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan
pasang harddisk tersebut. CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi
terhadap harddisk Kita. Terakhir kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih
memberitahu komputer untuk menangani drive yang baru tersebut seperti halnya
drive IDE yang lama (yang memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah
opsi tersebut dengan LBA, atau Logical Block Addressing. LBA memungkinkan PC
Kita untuk mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari 504MB.
7. Masuk ke dalam Sistem
Saat memutuskan untuk memperbaiki
sendiri masalah pada hardware, cepat atau lambat Kita harus mengerti cara kerja
sistem dan siap bila tangan Kita kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita
melakukan hal-hal berikut:
1. Lepaskan
kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup. Beberapa sistem terus
mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar aman, lepaskan juga modem dan
kabel jaringan.
2. Bekerja rapi.
Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan chip memori.
Dapatkah Kita melihat semuanya?
3. Groundkan
tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang cukup untuk merusak
sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang terbaik adalah dengan memakai
gelang anti-statis di pergelangan; gelang ini dapat dibeli di berbagai toko
elektronik. Paling sedikit, sentuhkan tangan pada casing metal PC
sebelum Kita memegang sirkuit.
4.
Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC,
jangan lupa bahwa sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu
ekspansi. Menancapkan kartu pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit penekanan,
tetapi pastikan untuk melakukannya dengan perlahan-lahan.
5. Gunakan alat
yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat yang tidak sesuai,
seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak perlu mengungkit untuk
memutar sekrup yang keras karena bisa membuat selip sehingga melukai Kita atau
merusak PC Kita.
8. Driver
Penyelamat
Hal ini menyedihkan tetapi benar adanya.
Software driver yang Kita miliki untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat
dipakai lagi, atau usang. Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal
berikut:
1. Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan
pasti nomor model dan nomor serial dari peranti hardware sebelum mendapatkan
driver-nya dari situs Web si penjualnya.
2. Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk
sebuah driver dapat menimbulkan crash pada sistem.
3. Ikuti
petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan laksanakan semua
petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi
driver-nya.
4. Uninstall driver lama terlebih dahulu.
Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah driver lama. Pergilah ke
Device Manager dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih Properties.
Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus
kartu grafis pada Device Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar
Windows.
5. Jangan pernah menginterupsi proses instalasi
driver. Selalu selesaikan proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita
mempunyai ide lain untuk menggantinya Kita dapat menguninstallnya.
Jangan berhenti di tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah
atau merusak file-file sistem.
6. Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu
suara dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik, mengapa Kita harus mengupgrade
ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat apakah ada
alasan khusus untuk mengganti driver.
9. Mencari Masalah
Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu
susah-susah mencari-cari sumber masalahnya; Kita bisa menemukannya dengan
mudah. Dan ketika hal itu terjadi, Kita ingin menemukannya dan
memperbaikinya dengan cepat. Walaupun
beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan baik (lihat
"Utiliti-utiliti Windows Terbaik" pada edisi bulan lalu), tool pada
Windows 95 dan 98 cukup baik untuk dicoba:
1.Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat beberapa
wizard yang dapat membantu Kita memecahkan masalah konfik pada perangkat keras
dan masalah lainnya. Untuk melihat daftar wizard yang ada, klik Start*Help,
pilih tab Index, dan ketiklah troubleshooting.
2. Device
Manager. Tool ini sangat baik untuk mencari masalah yang terjadi pada
perangkat keras dan untuk mengubah setting. Klik kanan icon My
Computer, dan pilihlah Properties untuk menuju Device Manager. Lingkaran kuning
dengan tanda seru menkitakan adanya masalah pada perangkat tersebut.
3. Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas
hebat ini melalui Start*Programs*Accessories*System Tools. Utiliti ini memiliki
tiga bagian: Hardware Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan alokasi
sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi; Components memberikan daftar
semua masalah peranti dan memberikan informasi driver; dan Software Environment
mengidentifikasi program yang sedang berjalan.
4. System Configuration Utility. Terletak di
bawah menu Tools dari utiliti System Information, program ini membiarkan Kita
menyunting, menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan (enable)
bagian-bagian atau seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat.
Cara ini dapat membantu Kita menemukan sumber masalah.
5. System File Checker. Tool ini ada di
utiliti System Information dari Windows 98, dan dapat mengidentifikasi korupsi
atau kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita mengganti file
yang rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98.
6. Registry Checker. Mungkin ini adalah utiliti
dari System Information yang paling penting. Checker ini dapat
mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi yang
paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry
(system.dat dan user.dat) dari file kunci lainnya.
10. Terjangkit
VIRUS PRILISSA
Prilissa
merupakan varian virus Melissa variant (Prilisia), yang pada hari Natal dapat
memformat harddisk Anda. Prilissa menginfeksi dokumen Word 97 dan menyebar
lewat attachment e-mail.
Saat
dokumen yang terinfeksi dibuka, si virus mematikan setting sekuriti proteksi
virus, konfirmasi konversi dan membuka file list. Mula-mula Prilissa diekskusi
di system, lantas menduplikat dirinya dengan mengirim e-mail pakai MS Outlook
ke 50, email address pertama yang terdapat di address lists. Message-nya
berisikan Message From (username) di mana username adalah user name system.
Body message-nya berisikan kalimat "This document is very Important and
you've GOT to read this !!! Selanjutnya dokumen yang terinfeksi dikirim sebagai
attachment. Virus ini juga memodifikasi Windows registry. Di samping itu
Prilissa mengecek date pada system untuk memicu payload. Pada tanggal 25
Desember, Prilissa menampilkan message seperti berikut.
Tidak
cuman itu, Prilissa akan menggandakan diri ke global template di Normal.dot.
Setelah proses ini beres, Normal.dot terinfeksi, virus menginfeksi dokumen
manakala file ditutup dari aplikasi Word. Prilissa dapat menonaktifkan
Tools/Macro menu hingga ia tetap hidden.
Hal
yang paling, menakutkan adalah bahwa Prilissa akan meng-overwrite file
Autoexec.bat lalu memformat drive C: drive dan menampilkan pesan berikut saat
komputer rebooting.
Cara
pencegahan :
1. Pakailah antivirus terbaru dengan
data virus terbaru: Scan Mc Afee data antivirus lebih baru dari 4048, sedangkan
Norton Antivirus lebih baru dari Akhir November 1999.
2. Jangan membuka email yang bersubject "This document is very Important and
you've GOT to read this !!!", langsung saja delete email tersebut
meskipun pengirim adalah orang yang anda kenal.
3. Majukan tanggal komputer anda ke
tanggal yang lebih dari tanggal 2 January 2000. Ingat banyak juga virus yang
diprogram untuk beraksi saat pergantian millenium, dan banyak yang belum
terdeteksi. Dan sesudah tanggal tersebut tanggal komputer anda kembalikan sesuai
tanggal yang berlaku.
BAB
III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Dengan
pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih
mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan
tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri
permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini
dapat bermanfaat, dan terima
kasih
Daftar Pustaka :
1. IlmuKomputer.com “Tutorial
Merakit Komputer oleh Arif Irwansyah”
2. Modul SMK-TI “Modul
Perakitan Komputer”
3. Infokomputer “Info
Komputer - Edisi September 1999 - Tip Lengkap Cara Memecahkan Masalah pada PC”
4. Foryanto J. Wiguna “Beberapa
Virus Komputer yang sempat bikin heboh….!”