BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Model OSI menyediakan secara konseptual
kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan
merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan
protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah
suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar
informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan BAB
salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar
dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran
group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.
Protocol LAN beroprasi pada lapisan
fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam –
macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model
OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol
lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan
lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari
lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimanakah bentuk
arsitektur dari TCP/IP itu ?
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian
protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas
komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur
jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan
berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu
lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7
lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper
level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai
"lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi
dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer
sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang
sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan
dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di
bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di
atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini
merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang
berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih
kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya
dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut.
Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak
akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya
dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan
hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada
satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari
sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan
sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari
dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke
lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan
yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan
operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan
harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna.
Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".
Di sini Anda akan belajar tentang
arsitektur komputer jaringan, desain fisik, topologi logis, pengenalan
protokol, perencanaan komunikasi dan teknologi komunikasi dasar. Untuk dapat
membangun, mempertahankan dan mengamankan jaringan komputer, pertama-tama Anda
harus tahu bahwa apa yang dimaksud dengan jaringan dan bagaimana data dapat
bergerak melalui kabel atau jaringan nirkabel. Seseorang dengan kemampuan
jaringan yang baik akan dapat memberitahu bahwa jaringan terdiri dari komputer,
kabel, PRI baris, Router, switch, kartu NIC, PBXs, TIS, serat optik dan kabel
Ethernet.
Seseorang yang memiliki latar belakang
yang kuat dalam ilmu jaringan data harus tahu bahwa sebuah jaringan terdiri
dari sebuah server sebagai pusat kontrol, workstation, router, hub, WAN, LAN,
serat optik dan kabel Ethernet dan perangkat lainnya. Baik telekomunikasi dan
komunikasi data semua orang setuju bahwa pemasangan kabel adalah bagian
terpenting dari jaringan komputer.
Definisi paling sederhana dari jaringan
data untuk menghubungkan dua komputer atau lebih satu sama lain untuk berbagi
data dan sumber daya serta berkomunikasi. Jaringan ada dalam berbagai ukuran
dan bentuk, dari jaringan rumah untuk jaringan WAN. Meskipun peran yang berbeda
dan berbagai ukuran jaringan, tetapi memiliki beberapa kesamaan umum pada semua
jaringan, seperti protokol, arsitektur dan disain topologi.
C.
TUJUAN
Protocol-protocol
TCP/IP memberikan dukungan jaringan untuk menghubungkan seluruh tempat dan host
serta mengikuti aturan standar tentang bagaimana komputer-komputer berkomunikasi
dan bagaimana jaringan-jaringan diinterkoneksikan. Protocol-protocol TCP/IP
mengikuti model konsep empat layer yang dikenal sebagai model Department of
Defense (DOD): Application, Transport, Internet, dan Network Interface.
- Layer Application
Layer
Application terletak di atas pada model TCP/IP konsep empat layer dan merupakan
tempat program software memperoleh akses ke jaringan. Layer ini kira-kira
sesuai dengan layer Session, layer Presentation, dan layer Application pada
model OSI. Beberapa layanan dan utiliti TCP/IP beroperasi pada Layer
Application. Layanan dan utiliti tersebut meliputi:
HyperText
Transfer Protocol (HTTP). HTTP adalah protocol yang dipakai untuk mayoritas
komunikasi World Wide Web. Windows 2003 menghadirkan Internet Explorer sebagai
client HTTP dan Internet Information Services (IIS) sebagai server HTTP.
File
Transfer Protocol (FTP). FTP adalah suatu layanan Internet yang mentransfer
file-file dari satu komputer ke komputer lain. Internet Explorer dan FTP
utiliti yang termasuk command-line bertindak sebagai client FTP. IIS
menyediakan server FTP.
Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP). SMTP merupakan suatu protocol yang dipakai
server mail untuk mentransfer e-mail. IIS dapat mengirimkan pesan-pesan dengan
memakai protocol SMTP.
Telnet.
Telnet adalah suatu protocol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk
me-logon ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai suatu
kapabilitas dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan memudahkan
administrasi yang jauh. Telnet secara praktis memang disediakan untuk semua
sistem operasi dan mengurangi integrasi dalam lingkungan jaringan yang
heterogen. Windows 2003 memberikan baik server maupun client Telnet.
Domain
Name System (DNS). DNS merupakan seperangkat protocol dan layanan pada suatu
jaringan TCP/IP yang membolehkan para pemakai jaringan untuk mempergunakan
nama-nama hierarki yang sudah dikenal ketika meletakkan host ketimbang harus
mengingat dan memakai alamat IP-nya. DNS sangat banyak dipakai di Internet dan
pada kebanyakan perusahaan pribadi dewasa ini. Saat Anda memakai Web browser,
aplikasi Telnet, utiliti FTP, atau utiliti TCP/IP mirip lainnya di Internet,
maka Anda mungkin sedang memakai sebuah server DNS. Windows 2003 menyediakan
juga server DNS.
Simple
Network Management Protocol (SNMP). SNMP
memungkinkan Anda untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation,
router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat *** dipakai untuk
mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi
kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian
jaringan.
- Network Application API
TCP/IP
Microsoft menyediakan dua interface bagi aplikasi-aplikasi jaringan untuk
memakai layanan-layanan stack protocol TCP/IP:
WinSock.
Implementasi Windows 2003 sangat banyak memakai Socket API (application
programming interface). Socket API
adalah mekanisme standar untuk mengakses layanan-layanan datagram dan session
pada TCP/IP.
NetBIOS. Suatu API standar yang dipakai sebagai suatu
mekanisme inter-process communication (IPC) di lingkungan Windows. Meskipun
NetBIOS dapat dipakai untuk menyediakan koneksi standar ke protocol-protocol
yang mendukung layanan-layanan penyampaian pesan dan penamaan NetBIOS, misalnya
TCP/IP dan NetBEUI, namun NetBIOS disertakan di dalam Windows 2003 terutama
sekali untuk mendukung aplikasi-aplikasi peninggalan.
- Layer Transport
Protocol-protocol
transport menghadirkan sesi komunikasi di antara komputer-komputer dan
menentukan tipe layanan transport entah berorientasi koneksi (TCP) ataupun
berorientasi datagram yang tanpa koneksi (UDP). TCP menyajikan komunikasi
berorientasi koneksi yang dapat diandalkan untuk aplikasi-aplikasi yang secara
khusus mentransfer sejumlah besar data pada suatu waktu. TCP juga dipakai untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan pengakuan bagi data yang diterima. Namun
demikian, UDP menyediakan komunikasi tanpa koneksi dan tidak menjamin mampu
mengirimkan paket.
Aplikasi-aplikasi
yang memakai UDP secara khusus mentransfer sejumlah kecil data pada suatu
waktu. Pengiriman data yang dapat diandalkan merupakan tanggung jawab aplikasi.
Layer Transport pada model DOD kira-kira sesuai dengan Layer Transport pada
model OSI.
- Layer Internet
Protocol-protocol
Internet meng-encapsulate paket-paket menjadi datagram Internet dan
mengoperasikan semua algoritma routing yang diperlukan. Fungsi-fungsi routing
yang dikerjakan Layer Internet memang dibutuhkan untuk memungkinkan host
meng-interoperate dengan jaringan-jaringan lain. Layer Internet kira-kira sesuai
dengan Layer Network pada model OSI. Lima protocol yang diimplemen-tasikan pada
layer ini:
Address
Resolution Protocol (ARP), yang menentukan alamat hardware pada host.
Reverse
Address Resolution Protocol (RARP), yang menyediakan resolusi alamat kebalikan
pada host yang menerima. (Walaupun Microsoft tidak mengimplementasikan protocol
RARP, namun bisa ditemukan sistem-sistem milik vendor lain dan dicantumkan juga
di sini demi kelengkapan).
Internet
Control Message Protocol (ICMP), yang mengirimkan pesan-pesan kesalahan ke IP
ketika terjadi problem.
Internet
Group Management Protocol (IGMP), yang menginformasikan router tentang
ketersediaan anggota-anggota pada grup multicast.
Internet
Protocol (IP), yang mengalamatkan dan meroute paket-paket.
- Layer Interface Network
Model
yang paling mendasar adalah Layer Interface Network. Masing-masing tipe local
area network (LAN), tipe metropolitan area network (MAN), tipe WAN, dan tipe
dial-up, misalnya Ethernet, Token Ring, Fiber Distributed Data Interface
(FDDI), dan ARCnet, mempunyai persyaratan yang berbeda untuk pengkabelan,
pembuatan sinyal, dan penyandian data. Layer Interface Network menetapkan
persyaratan yang ekuivalen dengan Layer Data Link dan Layer Physical pada model
OSI. Layer Interface Network bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima
frame, yang merupakan paket-paket informasi yang ditransmisikan pada suatu
jaringan sebagai suatu unit tunggal. Layer Interface Network meletakkan frame
pada jaringan dan mengeluarkan frame dari jaringan.
BAB
II
ISI
Internet protocol suite atau TCP/IP
(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP,
skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Arsitektur
Arsitektur TCP/IP diperbandingkan dengan
DARPA Reference Model dan OSI Reference Model Arsitektur TCP/IP tidaklah
berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi
DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat
dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat
lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD
Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari
proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh
kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya
masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
- Protokol lapisan aplikasi:
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol
(HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih
banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
- Protokol lapisan antar-host:
berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol
dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork:
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi
paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja
dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet
Group Management Protocol (IGMP).
- Protokol lapisan antarmuka
jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas
media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem
yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Protokol
TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam
sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
- Pengalamatan IP: yang berupa
alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang
umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet
mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi
menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat
mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host
identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan
tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan
menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID
205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus
ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis)
atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
- Fully qualified domain name
(FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama
alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>,
di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah
komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer
dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain
Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org
merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di
dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org
merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain
.org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "."
(titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat
ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar
komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses
penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan
menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server
atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau
%systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang
bersangkutan.
Layanan
Berikut
ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
- Pengiriman berkas (file
transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer
yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di
dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama
pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat
diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan
lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
- Remote login. Network terminal
Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke
dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal
ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan
tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai
Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
- Computer mail. Digunakan untuk
menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai
e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
- Network File System (NFS).
Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang
memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan,
seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih
lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
- Remote execution. Memungkinkan
pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam
komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer
yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem
komputer.
- Ada beberapa jenis remote
execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat
dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan
sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk
memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda.
(sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
- Name server yang berguna sebagai
penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan
lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan
mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan
nama host di Internet.)
Pada
dasarnya arsitektur jaringan komputer dibagi menjadi tiga jenis dasar seperti :
1. LAN
(local area network), MAN (Metropolitan area network) dan WAN (wide area
network. Sebuah LAN terdiri dari dua atau lebih komputer di ruang yang sama
dengan menggunakan fiber optik atau kabel Ethernet untuk menghubungkan komputer
dalam sebuah jaringan LAN, jaringan pribadi dan jaringan LAN perkantoran.
2.
MAN jenis jaringan yang terdiri dari dua
atau lebih komputer di dua lokasi geografis yang berbeda di kota yang sama. MAN
dapat menggunakan (kabel fiber optik) atau nirkabel dan sejumlah perangkat
komunikasi yang digunakan dalam sebuah jaringan MAN.
3. WAN
terdiri dari dua atau lebih komputer di dua wilayah geografis yang berbeda
(berbagai kota atau negara) dan dengan metode yang berbeda, untuk menghubungkan
komputer dalam sebuah jaringan WAN dibutuhak provider yang menyewakan ( signal
ISDN, gelombang radio, gelombang mikro, koneksi dial-up dan konektivitas
melalui satelit). Internet adalah WAN terbesar di dunia. Dengan penemuan jaringan
nirkabel, teknologi mobile dan optik penggunaan kabel telah menurun.
Ada
beberapa istilah yang menjelaskan arsitektur jaringan :
Topologi Jaringan
Komputer
Topologi
atau desain fisik berhubungan erat dengan arsitektur jaringan. Topologi
mendefinisikan bagaimana jaringan secara fisik terhubung. Ada tiga jenis utama
dari topologi, yaitu :
·
Topologi Bintang : Dalam topologi
bintang semua komponen jaringan yang terhubung ke titik pusat, yang merupakan
hub atau switch. Topologi bintang umumnya digunakan di LAN.
·
Topologi bus: Pada topologi Bush
komponen jaringan yang terhubung pada kabel yang sama. Ini juga disebut linear
bus atau backbone.
·
Topologi Cincin: Dalam topologi Cincin
semua komponen terhubung satu sama lain dalam bentuk cincin. Token terus
melewati loop.
Aristektur Terminologi
Jaringan :
·
CAN (Campus Area Network): CAN adalah
jenis jaringan yang menghubungkan bangunan kantor, universitas, pendidikan atau
kompleks perkantoran.
·
Intranet: Intranet adalah jaringan
pribadi yang dimiliki oleh kantor, perguruan tinggi atau organisasi dan yang
hanya dapat diakses oleh pengguna yang sah atau yang diijinkan.
·
Internet: Internet adalah jaringan dari
jaringan dan menghubungkan jutaan komputer dan jaringan satu sama lain dengan
desain yang berbeda.
·
MAN (metropolitan area network): MAN
adalah jenis jaringan yang dirancang untuk sebuah kota. Jaringan MAN lebih
besar dari LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN.
·
SAN (Storage Area Network): SAN adalah
jenis jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berkaitan
seperti RAID penyimpanan file server, dan sistem tape.
·
VLAN (virtual local area network): VLAN
adalah jenis jaringan yang memungkinkan komputer pada jaringan fisik yang
terpisah untuk dapat berkomunikasi seakan-akan mereka terhubung ke jaringan
yang sama.
·
Clien-server: Client-Server adalah jenis
jaringan sistem yang khusus memberikan layanan dan sistem yang memberikan dan
menerima layanan ini disebut Work Station. Pelayanan utama termasuk share file,
printer, scanner, CD, Hard disk, prosesor, koneksi internet dan jasa lainnya.
·
Peer-to-peer: ini adalah tipe dari
jaringan di mana sharing setiap komputer memiliki fungsi yang sama. Tidak ada
server terpusat yang diperlukan dalam jaringan Peer to peer.
Protokol Jaringan
Komputer
Protokol
Jaringan Komputer dan Model OSI, Protokol adalah sebuah komponen yang paling
penting dari system jaringan komputer. Protokol berarti seperangkat pengaturan,
yang disepakati dengan cara atau bahasa komunikasi dimana semua komputer dan
perangkat saling mengerti. Sebuah protokol akan mendefinisikan pengecekan
error, bagaimana data akan dikirim dan diterima, dan pengiriman data antara
sistem. Ada banyak protokol dan berikut ini adalah daftar dari protokol yang
paling umum digunakan dalam komunikasi komputer.
·
AppleTalk : AppleTalk adalah sebuah
protokol komunikasi yang dikembangkan oleh Sistem Apple untuk menghubungkan
komputer Macintosh ke printer.
·
Asynchronous Transfer Mode (ATM): ATM
adalah jenis protokol yang menjalankan data dalam bentuk paket dengan ukuran
tetap. Ukuran paket tetap ini dengan kecepatan yang tinggi, keamanan data,
video dan komunikasi suara melalui jaringan yang sama.
·
DECnet: DECnet adalah sebuah protokol
yang dikembangkan oleh Digital Equipment Systems untuk menghubungkan sistem PDP
dan VAX.
·
Ethernet: Ethernet adalah protokol LAN
yang dikembangkan oleh Intel, Xerox dan Digital Equipment Sistem. Ethernet
adalah standar LAN yang paling banyak digunakan untuk komunikasi komputer.
·
Fiber Distributed Data Interface (FDDI):
FDDI adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel
serat optik.
·
Protokol Internet (IP): IP merupakan
protokol transmisi data antara jaringan dengan paket IP, awalnya dikembangkan
oleh DOD (department of defense). TCP / IP (Transmission control protokol /
Internet protokol) adalah sebuah protokol suite dan FTP, HTTP, E-mail, Telnet
adalah protokol IP.
·
Internetwork Packet Exchange (IPX): IPX
adalah protokol jaringan yang digunakan oleh sistem operasi Novell Netware.
·
NetWare: Netware adalah protokol LAN
yang dikembangkan oleh perusahaan Novell.
·
Signaling System 7 (SS7): SS7 adalah
protokol telekomunikasi yang dikembangkan oleh International grup
Telecommunication.
·
Systems Network Architecture (SNA): SNA
adalah seperangkat protokol yang dikembangkan oleh sistem mainframe IBM.
·
Token Ring: Token Ring adalah sebuah
protokol LAN yang dikembangkan oleh IBM di mana sistem memiliki token sebelum
mereka mengirimkan data. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP
/ IP): TCP / IP merupakan suite protokol yang digunakan untuk menghubungkan
komputer di internet. TCP / IP merupakan protokol yang paling umum digunakan.
·
X.25: X.25 merupakan sebuah protokol
yang dikembangkan oleh CCITT untuk jaringan paket switched.
Protokol yang dikombinasikan dengan
lapisan model OSI. model OSI adalah sebuah standar ISO untuk sistem komunikasi.
Ada tujuh lapisan dalam model OSI dan setiap lapisan melakukan fungsi yang
berbeda. Tujuh lapisan Aplikasi, Presentasi, Sesi, Transport, Network, Data
link dan lapisan fisik. Setiap lapisan tahu bagaimana berkomunikasi dengan
lapisan atas dan bawah. Anda dapat mengingat nama semua lapisan dengan kalimat
berikut.
“Semua
orang tampaknya perlu pengolahan data”
Perencanaan Desain
Jaringan Logis
Ketika
Anda merencanakan desain jaringan logis Anda bisa mulai dari awal atau
meng-upgrade jaringan yang ada. Anda harus memiliki informasi yang memadai
tentang komponen-komponen jaringan, perangkat keras, protokol dan topologi.
Anda harus menganalisis pola lalu lintas, kebutuhan keamanan, ekspansi di masa
datang, dan kemampuan server, internet akses kepada klien, FTP dan lain-lain.
Anda juga harus membuat rencana untuk pemulihan kerusakan, pemulihan data dan
teknik pemecahan masalah instan.
Transmission Control Protocol (TCP)
merupakan suatu layanan pengiriman berorientasi koneksi yang dapat diandalkan.
Data TCP ditransmisikan dalam segmen-segmen dan suatu sesi harus ditetapkan
sebelum host dapat mempertukarkan data. TCP memakai komunikasi byte-stream,
yang berarti bahwa data diperlakukan sebagai suatu rangkaian byte.
TCP mampu mencapai keterandalannya
dengan menugaskan rangkaian angka ke setiap segmen yang ditransmisikan. Jika
suatu segmen dibagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, maka host
penerima mengerti apakah semua potongan itu sudah diterima. Suatu pengakuan
akan memverifikasi bahwa host lain sudah menerima data itu. Bagi setiap segmen
yang dikirimkan, host penerima harus menghasilkan acknowledgment (ACK) dalam
periode tertentu. Bila pengirim tidak menerima ACK, maka data tersebut
ditransmisikan ulang. Kalau segmen yang diterima ternyata rusak, maka host
penerima akan membuangnya. Karena dalam kasus ini ACK tidak dikirimkan, maka
pengirim mentransmisikan ulang segmen itu.
Field
|
Fungsi
|
Alamat IP
Sumber
|
Mengidentifikasi pengirim datagram melalui alamat IP.
|
Alamat IP
Tujuan
|
Mengidentifikasi tujuan datagram melalui alamat IP.
|
Protocol
|
Menginformasikan IP pada host tujuan apakah menyampaikan
paket ke TCP atau UDP.
|
Checksum
|
Suatu komputasi matematika sederhana yang dipakai untuk
memverifikasi bahwa paket yang tiba ternyata utuh.
|
Time to Live
(TTL)
|
Menandai berapa detik yang
diizinkan dalam transport suatu datagram sebelum datagram itu dibuang. Hal
ini mencegah paket-paket di-looping terlalu lama dalam suatu internetwork.
Setiap router yang menyampaikan paket akan memutuskan TTL dikalikan satu.
Default TTL pada Windows 2003 adalah 128 detik.
|
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah
menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal,
antara lain :
ü Pemahaman
terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol
jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.
ü Secara
umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.
Protocol
adalah serangkaian aturan yang mengatur
unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data,
dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih
komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Secara
umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan
baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Arsitektur
jaringan merupakan sebuah himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer
bertujuan memberi layanan ke layer yang ada diatasnya.
jadi,
antara Protokol dan Arsitektur komputer
sangat berhubungan erat sekali. dalam Jaringan Komputer.
ü TCP/IP
merupakan seperangkat protocol berstandar industri yang dirancang untuk WAN.
Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows 2003 memberikan beberapa keuntungan,
yang meliputi keamanan, skalabilitas, keterandalan, dan interopera-bility yang
cukup tinggi. Windows 2003 menyediakan sejumlah utiliti yang dapat menolong
Anda berhubungan ke host berbasis TCP/IP atau menolong Anda mencari dan
memecahkan problem koneksi TCP/IP.
ü Protocol-protocol
TCP/IP memakai model konsep empat layer: Application, Transport, Internet, dan
Network Interface. IP beroperasi pada level Internet dan mendukung secara
virtual semua teknologi interface WAN dan LAN, misalnya Ethernet, Token Ring,
Frame Relay, dan ATM. IP adalah suatu protocol tanpa koneksi yang mengalamatkan
dan me-route paket di antara host-host. IP tidak dapat diandalkan karena
pengiriman tidak dijamin.
ü Pada
Layer Transport, TCP memperlengkapi IP dengan pengiriman berorientasi koneksi
yang dapat diandalkan. Saat suatu sesi ditetapkan, TCP mengirimkan data melalui
angka-angka port yang unik ke aplikasi. UDP, sebuah protocol transport
alternatif, adalah suatu layanan datagram tanpa koneksi yang tidak menjamin
pengiriman paket-paket. UDP dipakai oleh aplikasi-aplikasi yang tidak
membutuhkan pengakuan tentang kuitansi data.
B. SARAN
Melihat
dari penjelasan diatas maka penulis menyarankan agar kira dalam pelajan TIK
dibangku perkuliahahn dapat ditingkatkan dengan memberikan materi penggunaan
dan penghubungan system jaringan dengan Komputer, Komunikasi antar Komputer
dalam hal ini seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan jaringan social
seperti Facebook, Twitter, Blogger, Wordpres, Dll sudah marak dizaman sekarang
ini jadi untuk itu dapat diterapka dibangku perkuliahan cara berkomunikasi
melalui media Internet.
0 komentar:
Posting Komentar