Referensi Model TCP/IP
Pertemuan III
• TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI
ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya
dengan lapisan-lapisan OSI.
•
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima
lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application.
Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.
•
Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP
mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan
User Datagram Protocol Protocol (UDP).
• Sementara
itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol
(IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada
lapisan ini.
Protocol TCP/IP
1.
Physical dan Data Link Layer
Pada lapisan ini TCP/IP tidak
mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar
dan proprietary protokol lain.
2.
Network Layer
Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan
didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP
IP
(Internetworking Protocol)
1. Merupakan
protokol internet yang diperlukan yang fungsinya adalah sebagai Pengalamatan,
Fragmentasi dan pengiriman datagram pada jaringan.
2. Format
alamat IP
Alamat IP panjangnya 32
bit & dibagi menjadi 2 Bagian :
a.
Network ID, menunjukkan jaringan kemana
host dihubungkan.
b.
Host ID memberikan suatu pengenal unik
pada setiap host pada suatu
jaringan.
ARP
(Address Resolution Protocol)
Proses pemetaan alamat fisik (Physical Address) seperti alamat NIC yang berasosiasi kepada logical address (alamat IP) Ã Logic ke Fisik.
Proses pemetaan alamat fisik (Physical Address) seperti alamat NIC yang berasosiasi kepada logical address (alamat IP) Ã Logic ke Fisik.
RARP
(Reverse Address Resolution Protocol
Adalah komplemen dari ARP dimana protokol ini membantu host untuk menentukan alamat IP dari sebuah alamat perangkat keras.
Adalah komplemen dari ARP dimana protokol ini membantu host untuk menentukan alamat IP dari sebuah alamat perangkat keras.
DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol)
Memungkinkan administrator untuk menentukan kumpulan alamat IP, disebut scope. Saat sebuah host dikonfigurasikan untuk memperoleh alamat IP dari DHCP, ia akan secara otomatis diberi alamat dari scope DHCP yang ada.
Memungkinkan administrator untuk menentukan kumpulan alamat IP, disebut scope. Saat sebuah host dikonfigurasikan untuk memperoleh alamat IP dari DHCP, ia akan secara otomatis diberi alamat dari scope DHCP yang ada.
- DHCP juga mengijinkan jaringan untuk
mendukung lebih banyak host dari jumlah
alamat yang tersedia.
- DHCP memungkinkan administrator untuk menentukan beberapa
parameter yang
mengatur administrasi IP, TCP, dan beberapa protokol.
ICMP
(Internet Control Message Protocol)
Protokol standar yang menyediakan kemampuan messaging (pengiriman pesan) dalam IP sebagai kompensasi dari defisiensi IP(no error-reporting atau error-corecting mechanism)
Protokol standar yang menyediakan kemampuan messaging (pengiriman pesan) dalam IP sebagai kompensasi dari defisiensi IP(no error-reporting atau error-corecting mechanism)
ICMP hanya melaporkan error bukan
memperbaiki. Perbaikan dilakukan oleh protokol yang lebih tinggi
Walaupun ICMP dijelaskan terpisah dari
IP, ICMP adalah bagian integral dari protokol Internet, dan pesan ICMP
dikirimkan dalam bentuk data pada datagram IP.
IGMP
(Internet Group Message Protocol)
IGMP digunakan untuk memfasilitasi
transmisi message yang simultan kepada kelompok/group penerima.
3.
Transport Layer
Lapisan
transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi
data.
Pada lapisan ini
terdapat dua protokol yaitu :
1. Transmission Control Protocol (TCP)
Berfungsi untuk mengirimkan data ke
tujuan, memeriksa kesalahan, mengrimkan error ke lapisan atas hanya apabila TCP
tidak berhasil mengadakan komunikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
memberikan alternatif transport untuk
proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal.
UDP adalah protokol datagram yang tidak
menjamin pengiriman atau perlindungan duplikasi, tidak mengurusi penerimaan
aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk IP.
4.
Application Layer
·
Lapisan aplikasi : tempat dilakukannya
proses kerja yang sesungguhnya.
·
Application Layer dalam
TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan
application pada OSI.
·
Dilapisan ini dapat ditemukan program
yang menyediakan pelayanan jaringan seperti :
·
Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP dan
TFTP.
·
Telnet
·
Program yang memungkinkan akses terminal
secara remote lewat suatu jaringan(Port 23)
·
Service yang tersedia melalui jaringan
Telnet : Archie, Gopher, Wais
·
SMTP (Send Mail Transfer Protocol)
·
Suatu protokol aplikasi yang merupakan
sistem pengiriman message atau pesan atau e-mail.(Port 25)
·
POP (Post Office Protocol ver 3)
·
Protokol untuk mengambil/menerima
pesan(Port 110)
·
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol
sekaligus program yang dapat digunakan untuk melakukan operasi file dasar pada
host remote dan untuk mentransfer file antar host (Port 20 Transfer Data, 21
Kontrol Data)
Model Protokol FTP
·
Control Connection,
yang digunakan pada pola hubungan antara client – server yang normal . Server
membuka diri secara pasif di sebuah port khusus (well-known port) yaitu port
21.
·
Data Connection,
yang dibangun setiap kali sebuah file ditransfer antara client – server.
Hubungan ini bersifat “memaksimalkan ukuran data yang ditransfer (throughput),
karena hubungan ini untuk transfer file (Port 20)
·
TFTP (Trivial Transfer Protocol)
·
Protokol kecil dan efisien yang dapat
dipasang secara mudah pada boot ROM komputer.
·
Workstation UNIX SUN , menggunakan TFTP
untuk men-download software operating system utama saat melakukan boot system
pada jaringan.
·
DNS (Domain Name System)
Pada
tahun 1984, jumlah komputer yang terhubung ke internet telah mencapai 1000 unit
. Jumlah host yang harus ditulis di HOST.TXT menjadi terlalu banyak dan cara
inipun tidak efisien.
Paul
Mockaetris mengusulkan system database yang
terdistribusi yang dinamakan DNS yang mana hingga saat ini tetap digunakan. Fungsi
DNS :Untuk memetakan IP Address dan Nama Host, DNS juga digunakan sebagai
sarana bantu penyampaian e-mail.
·
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Secara
sederhana SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk memberikan
kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari jarak jauh
atau remote.
Pengeloaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling
dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya.
5.
ADDRESSING
(PENGALAMATAN)
Dalam TCP/IP dikenal 3
alamat yakni: physical address, IP address dan port address.
·
Physical
address kerap disebut sebagai link address. Ukuran address/alamat fisik ini
tergantung jenis hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa unicast, multicast atau
broadcast.
·
Internet address perlu
untuk layanan komunikasi yang aspeknya universal. Saat ini besarnya Internet
address adalah 32 bit.
·
Port address sangat diperlukan untuk
komunikasi yang berorientasi terhadap proses aplikasi.
VERSI-VERSI
TCP/IP
- TCP/IP menjadi protokol secara resmi untuk aplikasi internet adalah tahun 1983. Sejak itu hingga sekarang telah digunakan secara luas hingga versi 4 atau disebut IPv4.
- Pernah versi 5 diajukan sebagai proyek namun akhirnya gagal karena berbagai sebab. Namun pada saat ini pula sudah mulai disosialisasikan IP versi next generation, banyak kalangan menyebutnya IPv6.
- Di mana pada IPv4 alamat IP menggunakan 32 bit (4 byte) tapi IPv6 menggunakan 128 bit (16 byte). Pada IPv6 sudah dilengkapi dengan dukungan authentication, data integrity dan confidentiality.